Senin, 15 Oktober 2012 10:17 WIB
Berita Terkait
- Anak Wanita tanpa Identitas Diasuh Petugas Puskesmas
- Listrik Padam, Ibu Hamil Terbakar
- Mabuk, Ayah dan Anak Bacok Tetangga
- Seorang Warga Tangse Tewas Disengat Lebah
- Tertabrak Truk, Satu pelajar Tewas
- Warga Weu Raya Tewas di Tambak
- Nek Umi Tewas di Ruang Tamu
- Tabrakan, Dua Mahasiswa Tewas
- Warga Sumut Ditemukan Tewas di Kebun Sawit
- Ibnu Abas Tewas Saat Menangkap Punai
* Tergeletak di Samping Anak 2 Tahun
* Tak Ditemukan Identitas Korban
JANTHO - Warga Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Minggu (14/10) pagi, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita setengah baya bersama seorang anak laki-laki berumur sekitar 2 tahun, di pinggiran Jalan Banda Aceh-Medan Km 19.
Hingga kemarin, polisi belum menyimpulkan penyebab tewasnya wanita yang kini jasadnya disemayamkan di kamar jenazah RSU Zainoel Abidin Banda Aceh itu. Sementara, anak laki-lakinya yang selamat, kini diamankan di rumah warga setempat.
Peristiwa penemuan mayat itu diketahui saat warga mendengar tangisan seorang anak yang terus memanggil ibunya yang telah tewas, sekitar pukul 08.00 WIB kemarin, di lokasi bekas gudang panglong kayu di pinggir jalan raya, sekitar seratus meter dari Pasar Samahani, Aceh Besar.
“Anak laki-laki yang belum lancar berbicara itu menangis di samping jasad ibunya. Beberapa warga langsung melapor ke Polsek Kuta Malaka. Di lokasi, kami hanya menemukan sebuah helm, tapi tidak menemukan sepeda motornya,” ujar seorang warga kepada Serambi, kemarin.
Dari kondisinya, korban diperkirakan meninggal karena luka parah akibat benturan di bagian kepala. Di dekat lokasi itu juga ditemukan bercak darah dan rambut yang menempel di sebatang pohon besar yang persis berada di pinggir jalan. Sedangkan anak korban hanya mengalami luka lecet.
“Setelah diperiksakan ke Puskesmas, anak tersebut kini dirawat sementara oleh warga. Ia terus menangis dan memanggil ibunya. Namun kami tidak tahu tempat asal mereka, karena anak itu belum bisa bicara dengan lancar. Sehingga sulit untuk ditanyai tempat tinggalnya,” kata warga setempat.(yat)
Banyak Kejanggalan
PETUGAS Polsek Kuta Malaka, Aceh Besar yang ditanyai Serambi kemarin mengaku, awalnya menduga wanita malang itu, merupakan korban tabrak lari. Karena, di lokasi ditemukan sebuah helm dan pecahan kap sepeda motor.
“Tapi kami tidak menemukan kendaraan korban, dan anak korban hanya mengalami luka lecet. Kami juga tidak menemukan tanda pengenal apapun pada diri korban, yang mungkin sengaja dihilangkan,” ujar seorang anggota Polsek Kuta Malaka, yang minta tak disebut namanya.
Dia memerkirakan, korban tewas antara pukul 04.00-05.00 WIB dini hari. “Karena, selain darah yang sudah membeku, juga ada warga yang mengaku mendengar suara benturan dari arah jalan dalam rentang waktu tersebut,” tambah anggota polisi tersebut, sambil berharap ada warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya dalam beberapa hari ini, sebelum jasad wanita tersebut dikuburkan oleh pihak RSUZA.(yat)
* Tak Ditemukan Identitas Korban
JANTHO - Warga Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Minggu (14/10) pagi, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita setengah baya bersama seorang anak laki-laki berumur sekitar 2 tahun, di pinggiran Jalan Banda Aceh-Medan Km 19.
Hingga kemarin, polisi belum menyimpulkan penyebab tewasnya wanita yang kini jasadnya disemayamkan di kamar jenazah RSU Zainoel Abidin Banda Aceh itu. Sementara, anak laki-lakinya yang selamat, kini diamankan di rumah warga setempat.
Peristiwa penemuan mayat itu diketahui saat warga mendengar tangisan seorang anak yang terus memanggil ibunya yang telah tewas, sekitar pukul 08.00 WIB kemarin, di lokasi bekas gudang panglong kayu di pinggir jalan raya, sekitar seratus meter dari Pasar Samahani, Aceh Besar.
“Anak laki-laki yang belum lancar berbicara itu menangis di samping jasad ibunya. Beberapa warga langsung melapor ke Polsek Kuta Malaka. Di lokasi, kami hanya menemukan sebuah helm, tapi tidak menemukan sepeda motornya,” ujar seorang warga kepada Serambi, kemarin.
Dari kondisinya, korban diperkirakan meninggal karena luka parah akibat benturan di bagian kepala. Di dekat lokasi itu juga ditemukan bercak darah dan rambut yang menempel di sebatang pohon besar yang persis berada di pinggir jalan. Sedangkan anak korban hanya mengalami luka lecet.
“Setelah diperiksakan ke Puskesmas, anak tersebut kini dirawat sementara oleh warga. Ia terus menangis dan memanggil ibunya. Namun kami tidak tahu tempat asal mereka, karena anak itu belum bisa bicara dengan lancar. Sehingga sulit untuk ditanyai tempat tinggalnya,” kata warga setempat.(yat)
Banyak Kejanggalan
PETUGAS Polsek Kuta Malaka, Aceh Besar yang ditanyai Serambi kemarin mengaku, awalnya menduga wanita malang itu, merupakan korban tabrak lari. Karena, di lokasi ditemukan sebuah helm dan pecahan kap sepeda motor.
“Tapi kami tidak menemukan kendaraan korban, dan anak korban hanya mengalami luka lecet. Kami juga tidak menemukan tanda pengenal apapun pada diri korban, yang mungkin sengaja dihilangkan,” ujar seorang anggota Polsek Kuta Malaka, yang minta tak disebut namanya.
Dia memerkirakan, korban tewas antara pukul 04.00-05.00 WIB dini hari. “Karena, selain darah yang sudah membeku, juga ada warga yang mengaku mendengar suara benturan dari arah jalan dalam rentang waktu tersebut,” tambah anggota polisi tersebut, sambil berharap ada warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya dalam beberapa hari ini, sebelum jasad wanita tersebut dikuburkan oleh pihak RSUZA.(yat)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !